Blue Fire Pointer

Sabtu, 01 Juli 2017

BIMBINGAN KONSELING

BIMBINGAN DAN KONSELING

Bimbingan

Bimbingan adalah Proses pemberian bantuan (process of helping) kepada individu agar mampu memahami dan menerima diri dan lingkungannya, mengarahkan diri, dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan ( agama dan budaya) sehingga men-capai kehidupan yang bermakna (berbahagia, baik secara personal maupun sosial)”

Konseling

Konseling merupakan suatu hubungan rofessional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien. Hubungan ini biasanya bersifat individual atau seorang-seorang, meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya (Jones dalam Insano, 2004). Konseling adalah sebuah jenis hubungan antara seseorang yang bertindak sebagai konselor dan konseli. Terkadang hubungan ini antara seorang konselor dengan seorang konseli (konseling individual) ataupun seorang konselor dengan beberapa orang konseli (konseling kelompok). Seorang konselor harus mempunyai lisensi sebagai konselor. Sistem hubungan keduanya (konselor dan konseli) adalah hubungan formal professional.

Tujuan Bimbingan

 ~Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan yang akan datang ~Mengembangkan potensi dan kegiatan yang dimiliki dengan maksimal
~Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan
~Mengatasi hambatan dan kesullitan yang dihadapi dalam studi

Tujuan bimbingan dan konseling di sekolah lanjutan tingkat atas untuk : 
1).Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri yang berkaitan dengan:
    a).Pengetahuan yang dicapai bagi kelanjutan studi,
    b).Ketrampilan yang dicapai bagi jabatan pekerjaan, dan
    c).Sikap yang dimiliki bagi komunikasi dalam hubungan sosial.
2).Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi ciri-ciri dan tuntutan sekolah kini dan prospek mendatang.
3).Mengatasi kesulitan dalam menguasai pengetahuan tuntutan sekolah.
4)/Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi ciri-ciri dan tuntutan berbagai jenis karir dan lapangan kerja kini dan prospek mendatang.
5).Mengatasi kesulitan dalam menguasai ketrampilan-ketrampilan tertentu yang dituntut suatu jenis karir dan lapangan kerja.
6).Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi ciri-ciri dan tuntutan lingkungan sosial (orangtua, calon pasangan hidup, masyarakat sekolah, masyarakat luas) kini dan prospek tertentu.
7).Mengatasi kesulitan dalam menguasai sikap-sikap hormat dan penghargaan yang diharapkan lingukangan sosial tertentu.
8).Mengatasi kesulitan membuat keputusan arah pilihan kelompok mata pelajaran bagi kemungkinan kelanjutan studi, atau kemungkinan kelanjutan studi, atau kemungkinan karir dan jabatan pekerjaan; dan arah pilihan bagi kemungkinan calon pasangan hidup, serta dalam mengadakan penyesuaian dengan orangtua, masyarakat sekolah, dan masyarakat luas.
Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.